Kamis, 20 Agustus 2009

germis

hujan baru reda,meski gerimis masih menerpa
sisakan bias-bias bayang
wajah yang ku rindu di ujung jalan
tetes-tetes gerimis tak mampu bersihkan luka
kadang ku rindu, meski kadang benci
kicau burung pipit seakan tertawakan ku
berkata aku bodoh
sisa-sisa hujan masih ada
tertinggal diujung-ujung daun... lalu jatuh
seperti tetes-tetes air mata
seorang hawa yang terluka
mungkin titik-titik hujan ini ikut terenyuh
makanya tak mau teduh
masih ada sisakan gerimis-gerimis
membawa tangis-tangis gadis
melewati jalan, sawah, gunung, lembah
lalu singgah
apa kau mendengarnya??